Proses produksi kaos bisa mengikuti alur diatas, pertama proses desain, desain bisa dilakukan dalam dua hal, pertama terkait dengan pola kaos yang akan di bikin dan konsep gambar yang akan dituangkan.

Proses berikutnya adalah cutting bahan sesuai dengan pola kaos yang akan dibuat dengan ukuran sesui dengan kebutuhan. Sedangkan untuk desain, dilakukan artwork dengan pecah warna. Teknik ini bisa menggunakan teknik spot color (biasanya berbasis vector) atau teknik cabut warna (biasanya berbasis raster), setelah itu dilakukan afdruk screeen.

Kemudian dilanjutkan dengan proses sablon untuk setiap warna kaos sesuai dengan warna dan bidang sablon yang dibutuhkan. Selajutnya proses pengeringan bisa lewat heat press, flash gun atau mesin curing.

Produk yang sudah disablon, kemudian dijahit dan dirakit menjadi sebuah kaos jadi ditambah dengan pemasangan ribs dan label.

Proses akhir dari pembuatan kaos adalah finishing, yang terdiri dari proses quality control, steeming dan packaging. Barang yang sudah jadi siap dipasarkan.

Sangat simpel kan..


Amir Fauzi
Founder Sekolah Sablon
Follow saya di @amirfauzi
www.sekolahsablon,com